Postingan

Apa Kau Tau...

Gambar
Saat ini ..... Sungguh aku sedang menyukaimu Sangat susah menggontrol hati ini Sebagian orang mungkin mudah untuk melewati batas Pernah hampir tergoda dengan hal itu Tapi ada iman yang menahan    Apa kau tau Menahan diri itu tidak mudah Berusaha tidak memperlihatkan Berusaha tidak mengenal Berusaha tidak mendekati Berusaha tidak intens dalam komunikasi Sungguh Sulit..   Mungkin kau pernah mendengarkan kata ini "Jadi lah kita layaknya bumi dan matahari Menjauh untuk menjaga" Kujadikan kata ini sebagai prinsipku Sebagai pegangan untuk diriku  Yang menyukaimu Menyukai seseorang itu fitrah Tapi, perlu ku tekan kan sekali lagi Walaupun aku menyukaimu  Aku tak ingin rasa suka ini melebihi rasa suka ku pada-Nya Apalagi belum ada ikatan diantara kita   Menurutmu.... Bukankah ini yang terbaik saat ini ? Apakah aku salah?      

Melangitkan "Rindu"

Gambar
  Tidak ada yang salah  Dari merindukan seseorang Rindu itu halal  Jika hanya sebatas merindukan Tapi jika dengan tindakan Itu dosa Diam ku saat ini bukannya tak rindu Hanya menjaga hati supaya tidak melampaui batas Komunikasi yang tak intens  Bukannya aku terlihat cuek Hanya saja aku takut terbawa perasaan   Aku berusaha menahan Rasa rindu ini yang sungguh membuncah Layaknya air bak yang tertumpah Tidak bisa ku ungkapkan Tapi juga tak bisa ku hindari Serangan rindu ini sungguh obsesi bagiku Aku takut... Jika rindu ini melebihi rasa rinduku untuk Rabb -ku Berat Memang, namanya saja ujian Untuk itu... Ku langitkan rasa rinduku Itu cara ku merindukanmu

Gak Semenyeramkan Itu :)

Gambar
  Semua mulai dari pendekatan Awalnya bagiku itu biasa Waktu terus berjalan Siapa sangka yang di atas membalikkan keadaan Rasa yang dulu biasa jadi berbeda Ada sebuah harapan dan keinginan di rasa yang baru  Saat itu aku percaya.... " Oh, memang benar tuhan sangat mudah mebolak-balikan hati hambannya"  Jadi, aku memulai hari itu Dan mengatakan lebih dulu "Apa hanya aku sendiri yang ada rasa, atau kamu juga merasakan hal yang sama?" Detik dan menit yang menegangkan saat itu Jawaban apa yang akan ku dapat... Saat itu.... Perasaaan dan pikiran negatif ku muncul dan berkata "Dimana martabatmu sabagai perempuan? gensi dong? gak malu apa?" But....It's Consequences dan terima semua keputusaannya   Dan saat itu juga.... Ada satu kata penenang "Melegakan" Perasaan yang lelah ku pendam terbayarkan dengan pengakuan Like Tsana Said " Ternyata confess gak semenyeramkan itu" Yes, That's True!! 

PANDANGAN YANG BERUBAH

Gambar
  Perihal mencintai dalam diam Aku bisa dibilang ahlinya Memendam dan merasakan konsekuensinya Aku cukup profesional Tapi itu dulu Diriku yang dulu, hebat kan? Gak ada yang salah dari mencintai dalam diam  It's what you want... Jadi, terima dan rasakanlah   Pengalaman masa itu mengubah perspektifku hari ini Caraku  mencintai bukan lagi seperti Fatimah Bagi ku hari ini, ketenangan dan jauh dari kata gelisah That's Important  

After 2 years......

Gambar
  Hi it's me Ori, dua tahun berlalu begitu cepat dan baru kali ini mencoba menulis lagi.  Dua tahun begitu penuh makna dan pengalaman. Biasanya aku nulis sesuai dengan kondisi dan perasaan yang aku rasakan saat detik itu juga. Tapi kali ini aku bakalan nulis berdasarkan pengalaman.  Bagiku menumpahkan perasaan dalam tulisan itu sangat berkesan Ada makna indah saat membaca kembali tulisan yang pernah dibuat Ada secercah memori yang teringat kembali  Ada perasaan yang muncul kembali ketika mengingatnya Semuanya menjadi satu dalam sebuah kenangan   See You..........  

Menolak Untuk Bicara

Gambar
Aku baru tau rasanya ketika ingin membicarakan hal penting tapi hati menolak untuk membicarakan dan hati berkata "it's hard to say". Lalu muncul perasaan menyesal dan hati berkata lagi " it's okey, ini buat kebaikan semua". Okey jika ini kebaikan kenapa harus disembunyikan?  Lalu aku berpikir "ahh... mungkin menyembunyikan adalah pilihan terbaik" . Tapi kenapa sekarang menjadi beban?  Ketika beban datang pikiran ku berantakan tapi setidaknya aku masih ingat sang pencipta, dan berharap kepada-Nya sedikit mengurangi beban.

Ada yang salah

Gambar
Ketika terdiam, lalu muncul sebuah pikiran Apalagi kalau bukan pikiran masa depan Terlalu dipikirkan lelah mental dan batin Jika tidak kupikirkan jenuh rasanya Seperti mengulang hal yang sama  Terkadang hati selalu bertanya Apa aku akan seperti ini saja? Tidak ada jawaban Apa aku harus mencoba? Tidak ada jawaban Jika tidak kulakukan, apakah aku menyesal dikemudian hari? Tidak ada jawaban Seperti itu hingga beribu-ribu pertanyaan Ketika pikiran terlalu penuh Hati meyakinkan diri sendiri Dan berkata " jalani saja selama kamu nyaman" Sungguh hidupku begitu nyaman saat ini Begitu bahagia dan menjalani hari yang ceria Tentu aku bersyukur  Tapi kenapa aku merasa sendiri?  Padahal diriku berada dilingkungan orang- orang yang ku cintai  Apa aku belum benar-benar menemukan jati diriku? Atau..ada yang salah denganku?